Wandik Diserang Kampanye Hitam Karena Potensi Keterpilihannya Besar
Sejumlah survei awal menunjukkan pasangan Wandik-Aloysius sebagai kandidat terkuat dengan elektabilitas jauh mengungguli pesaing lain.
Namun, keberhasilan Wandik juga dihadapkan pada serangan kampanye hitam (black campaign).
Karyono menduga isu terkait korupsi sengaja diembuskan karena potensi keterpilihan Wandik yang cukup besar.
"Isu tersebut tidak pernah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum ke tahap penyidikan, yang menunjukkan bahwa tidak ada hambatan hukum bagi Wandik untuk maju Pilgub," ucapnya.
Karyono juga menegaskan kampanye hitam adalah praktik yang tidak terhormat dalam demokrasi. Karena memanipulasi informasi dan memperdalam perpecahan di masyarakat.
"Kampanye hitam sering mengalihkan perhatian publik dari isu-isu penting dan program-program relevan, mengubah fokus dari diskusi visi-misi menjadi serangan pribadi yang tidak konstruktif," katanya.
Dia lantas mendorong para kontestan memberikan pendidikan politik yang sehat kepada masyarakat Papua Tengah dengan menonjolkan kampanye berbasis prestasi dan rekam jejak.
Karyono menyarankan para kandidat memanfaatkan isu positif yang dapat menarik pemilih, seperti program pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
Kandidat gubernur Wandik diduga diserang kampanye hitam karena potensi keterpilihannya di Pilgub Papua Tengah besar.
- DPRD Madiun Terima Pengunduran diri Panuntun yang Baru Dilantik
- KPU Tangerang Butuh 18.942 Petugas KPPS
- Karolin Mengajak Masyarakat Landak Tak Pilih Pemimpin yang Abal-abal
- Bertemu Warga di Pasar, Satlantas Pekanbaru Sosialisasikan Pilkada 2024 Damai
- Polres Rohul, PMRI, dan Mahasiswa Sepakat Ciptakan Pilkada Damai
- Rama-Shinta Luncurkan Warna Pink & Hashtag 'Tangsel Banget' di Pilkada 2024, Ini Maknanya