Wang Semah
Oleh: Dahlan Iskan
"Sudah berapa lama ikan ini dipelihara di kolam ini?"
"Sudah 1,5 tahun," ujar Fuad Fudoli, kepala balai. Fuad sarjana perikanan lulusan Sekolah Tinggi Perikanan Pasar Minggu. Aslinya Majalengka. Istrinya melayu Kalbar.
Saya pun manggut-manggut. Pantas diperlukan 6 tahun untuk bisa menjadi 1,5 meter.
Di kolam 1,5 tahun itu ikannya masih kecil-kecil. Belum sampai 10 cm. Sehari diberi makan pelet 4 kali.
Ikannya agresif. Begitu dilempari pelet langsung berlompatan sigap. Riuh. Air menciprat ke baju saya. Mungkin itulah –ini tidak ilmiah– yang membuat rasanya enak. Ikannya banyak gerak. Tidak mudah gembrot.
Baru sekali ini Semah diteliti. Sampai hari ini Semah belum bisa dipijahkan. Belum ada yang tahu bagaimana cara mengawinkannya. Semua masih alami.
"Membedakan mana yang jantan dan betina saja belum bisa," ujar Fuad.
Mungkin setelah Semah bisa kawin, Fuad akan pensiun. Sebentar lagi. Atau bisa jadi kawinnya masih lama. Umur 1,5 tahun saja masih kelihatan ABG. Belum ingin kawin.