Wanita Berhijab Nangis di Depan Hakim: Tega Sekali Kamu

jpnn.com - BONTANG – Heny Lisdianawati tak kuasa menahan air mata saat memberikan keterangan di depan hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bontang, Kalimantan Timur, Rabu (20/4) kemarin.
Heny dihadirkan sebagai saksi kasus perampokan toko emas Sejati. Perampokan itu menewaskan Amir, sang suami yang juga merupakan pemilik toko. Sebelum memberikan keterangan, Heny sempat dikuatkan oleh hakim ketua Sutikna.
Heny diminta tetap tabah. Namun, air matanya tetap mengalir ketika ditanya kondisi Amir saat perampokan terjadi. Hakim pun serbasalah. “Maaf, bukan bermaksud mengorek kembali luka lama Ibu,” kata hakim.
Heny akhirnya mengeluarkan suara. Dia meminta sang perampok Kammi dan Aro dihukum mati. “Tega sekali kamu membunuh. Anak saya masih kecil-kecil,” ujar Heny dengan nada tinggi.
Saat mendengar keterangan Heny, keluarga korban yang duduk di baris kedua kursi pengunjung turut menangis. Selain Heny, jaksa penuntut umum (JPU) juga menghadirkan tiga saksi lain. Salah satunya Brigpol Juheri. (edw/ica/k16/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harmoni Ramadan, Kebersamaan TNI-Polri di Halaman Mapolda Riau
- BMKG Imbau Waspadai Potensi Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Tempat Ngabuburit di Pekanbaru yang Asik dan Nyaman, Jangan Lupa ke 'Malioboro' Ya!
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat
- CASN Palembang Ancam Demo Bila Menpan-RB Tak Kaji Ulang Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK
- Siaga Banjir dan Longsor, BPBD Sumsel Siapkan 100 Personel