Wanita Berusia 50 Tahun Ditangkap Atas Kasus Kontaminasi Jarum Jahit Dalam Buah Stroberi
Seorang wanita berusia 50 tahun telah ditangkap atas kasus teror kontaminasi jarum jahit dalam buah stroberi yang dimulai di tenggara Queensland pada bulan September lalu.
Wanita itu diperkirakan akan dikenakan dakwaan Minggu (11/11/2018) malam dan akan muncul di Pengadilan Magistrasi Brisbane Senin (12/11/2018) besok.
Industri stroberi Australia mengalami tekanan setelah beberapa kali buah stroberi mereka ditemukan terkontaminasi dengan jarum jahit.
Pihak berwenang di Queensland memberi tahu masyarakat tentang risiko keamanan pada 12 September setelah seorang pria Brisbane, Hoani Hearne, memakan setengah jarum dari buah stroberi kemasan merek Berry Obsession dan dirawat di rumah sakit karena sakit perut.
Seorang anak laki-laki berumur sembilan tahun juga sempat menggigit stroberi dengan jarum jahit di dalamnya ketika menyantap buah itu di sekolah.
Ketika polisi meluncurkan penyelidikan ke rantai pasokan produsen stroberi, konsumen didesak untuk memotong buah stroberi mereka dahulu sebelum memakannya.
Photo: Berry Licious dan Berry Obsession dua merek buah stroberi kemasan yang oleh otoritas diperingatkan untuk ditarik dari peredaran begitu ada laporan temuan kontaminasi jarum jahit dalam buah stroberi. (Supplied: Queensland Strawberry Growers Association)
Polisi dan otoritas kesehatan Queensland juga memperingatkan para konsumen untuk membuang atau mengembalikan produk dari dua merek stroberi - Berry Licious dan Berry Obsession - yang dijual di Queensland, New South Wales dan Victoria.
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun