Wanita Berusia 50 Tahun Ditangkap Atas Kasus Kontaminasi Jarum Jahit Dalam Buah Stroberi

Pada saat itu kepala dinas kesehatan Queensland Jeannette Young mengatakan merek yang terkontaminasi jarum jahit berasal dari sebuah peternakan di Queensland tenggara, dan dijual ke Woolworths, tetapi juga bisa jadi turut didistribusikan ke toko lain.
Namun, dugaan kontaminasi ini kemudian menyebar di luar dua merek tersebut dalam apa yang diyakini otoritas bisa menjadi kejahatan peniru atau klaim yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
lebih dari 100 insiden temuan jarum jahit dalam stroberi dilaporkan di seluruh Australia pada September lalu, begitu juga dalam sebuah kasus tunggal di Selandia Baru.
Benda tajam itu juga kembali ditemukan pada jum’at (9/11/2018) kemarin di Salisbury sebuah pemukiman warga di pinggiran Adelaide dan di Clare Valley Australia Selatan.
Petani terpaksa membuang bertruk-truk stroberi mereka di tengah krisis ini, yang memicu belakangan memicu kampanye di media sosial #SmashaStrawb untuk mendukung para petani.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia