Wanita Difabel Sekarat Dihantam Delapan Kali Pakai Martil
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Farida alias Juwita, 36, warga Jalan Pulau Bawean 2, Gang Damai, Sukarame, Bandarlampung, Lampung, terkapar usai dianiaya perampok menggunakan martil.
Kini wanita bertubuh kurus itu tergeletak di ranjang perawatan Rumah Sakit Imanuel Bandarlampung. Selain itu, wanita tuna daksa ini juga kehilangan uang dan ponsel dibawa kabur pelaku.
Farida menuturkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu dia sedang menjaga warung miliknya, Selasa (19/11). Lalu seorang datang dan mengobrol dengannya.
”Saya enggak kenal (dengan wanita itu). Dia ngajak ngobrol,” kata Farida ditemui di Ruang Aster Rumah Sakit Imanuel, Rabu (20/11).
Wanita yang terlihat masih lemas ini menuturkan, ketika ia berpaling, wanita tidak dikenal itu langsung menghantam kepalanya dengan palu. Farida mengaku ada sekitar delapan kali mendapat hantaman benda itu.
Ia kemudian tidak sadarkan diri. Sementara, wanita itu kabur dengan membawa ponsel dan uang Rp1,2 juta. ”Saya ditemukan oleh kakak. Tetapi orang itu bawa HP dan uang saya,” sebut dia.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke polisi. Melalui ponsel yang dibawa kabur, keberadaan pelaku berhasil dilacak. Ia berhasil ditangkap Rabu dini hari. (mel/ais)
Farida alias Juwita, 36, warga Jalan Pulau Bawean 2, Gang Damai, Sukarame, Bandarlampung, Lampung, terkapar usai dianiaya perampok menggunakan martil.
Redaktur & Reporter : Budi
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani
- Warga Serang Tewas Dianiaya Warga Gegara Dituduh Lakukan Pelecehan