Wanita DI's Way
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Saya gagal mendapatkan tukang cukur di Bogor ini. Yang disiarkan Liputan6 itu. Yang di bawah pohon itu. Yang sudah mengenakan APD itu.
Ia sudah mencoba berubah --sudah menyesuaikan diri dengan era Covid-19. Semoga berhasil.
Atau jangan-jangan menyerah --semoga tidak. Atau banting setir ke yang lebih baru --lewat eksperimen di bawah pohon tadi.
Kan banyak juga orang berhasil lewat percobaan bidang lain yang gagal. Berani dulu mencoba sesuatu itulah kuncinya --hasilnya bisa jadi di tempat yang lain lagi.
Demikian juga "Wanita DI's Way" yang satu ini. Dia saya pilih karena dia wanita biasa. Tidak kaya tetapi juga tidak miskin. Tidak tua juga tidak lagi muda. Cerdas, meski tidak jenius.
Dia tidak selalu bahagia tapi juga tidak selalu berduka. 'Wanita DI's Way' hari ini juga sudah mencoba berubah.
Sebelum Covid-19 dia jualan jilbab. Di arena seperti bazar. Di pelataran sebuah mal di Jakarta Selatan.
Setelah PSBB dia sempat pusing harus hidup dari mana. Dia mencoba berubah lagi. Untuk, mungkin, yang kesebelas kali.