Wanita Emas: Rakyat Tak Butuh Air Mata Anies tetapi…
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menangis. Momen ini terjadi saat Anies membacakan jumlah warga Ibu Kota yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Webinar yang digelar DPW PKS DKI, Minggu (4/7) yang lalu.
“Rakyat tidak butuh air mata Anies, rakyat butuh penyelesaian. Sebab, DKI ini sudah darurat Covid-19,” kata Ketua Umum Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) Hasnaeni, Senin (5/7).
Menurut Hasnaeni, tangisan Anies tak menyelesaikan permasalahan. Warga yang telah meninggal dunia, tak akan hidup lagi.
“Seorang pemimpin tidak boleh menangis, tetapi bagaimana menyelesaikan persoalan yang ada di DKI Jakarta, yang dalam keadaan darurat," ujar dia.
Sebagai pemimpin tertinggi di Jakarta, menurut Hasnaeni, Anies seharusnya bisa memberikan solusi terbaik. Perkara pandemi ini bukan baru tahun ini terjadi tetapi sudah sejak awal tahun lalu.
“Apa enggak malu dia? Seorang pemimpin hanya bisa menangis, apalagi mau calon sebagai presiden,” ujar Hasnaeni.
'Wanita Emas', sapaan Hasnaeni, menyarankan Anies fokus mengatasi persoalan seperti kelangkaan dan mahalnya oksigen dan obat-obatan di Jakarta.
Kemudian sulitnya mendapatkan kamar atau tempat tidur bagi pasien Covid. Upaya menuntaskan persoalan-persoalan tersebut, menurut dia, lebih baik dibanding sekadar menangis.
Ketua Umum Partai Emas Hasnaeni merespons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menangis terkait warga ibu kota yang meninggal akibat Covid-19.
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung