Wanita Ini Geregetan Pansel KPK Diremehkan
jpnn.com - JAKARTA - Anggota pansel pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Ganarsih meminta publik mendukung kerja pansel KPK, bukan sebaliknya terus mempersoalkan keanggotaan dalam pansel tersebut.
Menurutnya, partisipasi publik penting agar tokoh-tokoh berpotensi mau mendaftar ke pansel. "Kami dipilih bukan untuk senang-senang. Tapi mencari tokoh-tokoh terbaik untuk menjadi calon pimpinan KPK, jadi jangan anggap remeh gitu," kata Yenti pada JPNN, Minggu (7/6).
Yenti pun menampik anggapan sejumlah kalangan yang menyebut anggota pansel KPK tidak semua paham terhadap hukum dan KPK. Ia menegaskan 9 perempuan anggota pansel dipilih sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing sehingga bisa memilih tokoh yang layak dari berbagai segi bukan sekadar mengerti hukum.
"Kata siapa kami enggak ngerti KPK. Saya salah satu yang sering memberi pelatihan pada penyidik KPK. Mana mungkin saya enggak ngerti KPK," tegas pakar penindakan pidana pencucian uang tersebut.
Yenti meminta publik memberi kesempatan pada pansel KPK untuk menyelesaikan setiap tahapan seleksi itu dengan baik. Terutama agar pansel menemukan 8 nama yang layak jadi calon pimpinan KPK untuk diserahkan pada Presiden Joko Widodo. (flo/jpnn)
JAKARTA - Anggota pansel pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yenti Ganarsih meminta publik mendukung kerja pansel KPK, bukan sebaliknya terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan
- Tim BTB Gelar Aksi Resik Masjid Pascabanjir di Jatinegara
- Tom Lembong Kecewa atas Dakwaan, Pertanyakan Dasar Perhitungan Kerugian Negara