Wanita Jepang Protes Penghapusan Syarat Gunakan Sepatu Hak Tinggi ke Kantor
Di Jepang seorang wanita Yumi Ishikawa meluncurkan kampanye menuntut pemerintah menghapus peraturan perusahaan yang mewajibkan wanita untuk memakai sepatu hak tinggi ke tempat kerja.
Protes Sepatu Hak Tinggi Jepang
Yumi Ishikawa, seorang aktor dan penulis yang bekerja paruh waktu pada sebuah rumah duka, telah menyerahkan petisi kepada Menteri Perburuhan dimana petisi tersebut telah ditandatangani sekitar 20 ribu orang hari Senin (3/6/2019).
Kampanye yang melawan cara berpakaian ke kantor berdasarkan gender tersebut di Jepang dikenal dengan nama #KuToo, meniru gerakan #MeToo.
Kutoo merupakan penggabungan dari beberapa kata dalam bahasa Jepang yaitu kutsu yang artinya adalah sepatu dan kutsuu yang berarti rasa sakit.
Ishikawa mengatakan aturan memakai hak tinggi pernah menjadi syarat di tempat kerjanya dan baginya telah menjadi "beban" karena dia harus berdiri dan berjalan kemana-mana sepanjang hari.
Dalam petisi daring tersebut, Ishikawa menulis sepatu hak tinggi menyebabkan beragam masalah kesehatan dan juga dapat mengubah bentuk kaki wanita.
Di Jepang seorang wanita Yumi Ishikawa meluncurkan kampanye menuntut pemerintah menghapus peraturan perusahaan yang mewajibkan wanita untuk memakai sepatu hak tinggi ke tempat kerja.
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?