Wanita Lansia di Makassar Dibunuh, Pelaku Masih Keluarga Korban
Pelaku bahkan telah berniat melakukan pembunuhan tersebut bersama pacarnya MAS sekitar dua pekan sebelum kejadian.
Dari hasil penyelidikan, pelaku memang sudah berselancar di internet bagaimana cara membekap orang hingga meninggal dunia.
"Dari hasil pengecekan ponselnya, pelaku sudah melakukan pencarian di internet sampai kapan nafas manusia bertahan jika ditutup dengan bantal. Jadi, dia sudah cari bagaimana cara membunuh dengan bantal, membutuhkan berapa menit sampai korban meninggal," tutur Devi.
Berdasarkan kronologi kejadian hasil interogasi terhadap tersangka, beberapa hari sebelum kejadian, pelaku FR mengajak pacarnya MAS untuk melakukan pembunuhan.
Awalnya beralasan hanya membantu menagih utang terhadap korban, belakangan diiming-iming dapat uang dan mau ikut membunuh. Namun, MAS menolak karena takut.
Selanjutnya, pada Senin, 3 Juni 2024, sekitar pukul 23.00 Wita keduanya sempat nongkrong di warung kopi, dan FR Kembali mengajaknya melakukan pembunuhan itu.
Hingga akhirnya pada Selasa (4/6) malam MAS mengantar FR ke rumah korban. Namun, saat tiba, FR menyuruhnya pergi dan datang kembali setelah korban sudah tertidur.
Korban pun tidak menaruh curiga saat FR datang ke rumahnya karena sudah kenal.
Gegara masalah utang Rp 7 juta, wanita lansia di Makassar, Sulawesi Selatan, dibunuh keluarganya sendiri.
- Seusai Membunuh-Buang Mayat Paryatun ke Jurang, Iwan Doggy Mengambil Harta Korban
- Polisi yang Tembak Mati Siswa SMK di Semarang Masih Berstatus Terperiksa
- Seperti Ini Kepribadian Sehari-hari Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel
- Geger, Guru di Kampar Ditemukan Tewas dengan Luka Robek di Leher, Sekujur Tubuh Terbakar
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan