Wanita Lansia di Makassar Dibunuh, Pelaku Masih Keluarga Korban

Wanita Lansia di Makassar Dibunuh, Pelaku Masih Keluarga Korban
Pelaku FR (kiri) dan MAS saat rilis pengungkapan kasus dugaan pembunuhan di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/6/2024). ANTARA/Darwin Fatir

Pelaku bahkan telah berniat melakukan pembunuhan tersebut bersama pacarnya MAS sekitar dua pekan sebelum kejadian.

Dari hasil penyelidikan, pelaku memang sudah berselancar di internet bagaimana cara membekap orang hingga meninggal dunia.

"Dari hasil pengecekan ponselnya, pelaku sudah melakukan pencarian di internet sampai kapan nafas manusia bertahan jika ditutup dengan bantal. Jadi, dia sudah cari bagaimana cara membunuh dengan bantal, membutuhkan berapa menit sampai korban meninggal," tutur Devi.

Berdasarkan kronologi kejadian hasil interogasi terhadap tersangka, beberapa hari sebelum kejadian, pelaku FR mengajak pacarnya MAS untuk melakukan pembunuhan.

Awalnya beralasan hanya membantu menagih utang terhadap korban, belakangan diiming-iming dapat uang dan mau ikut membunuh. Namun, MAS menolak karena takut.

Selanjutnya, pada Senin, 3 Juni 2024, sekitar pukul 23.00 Wita keduanya sempat nongkrong di warung kopi, dan FR Kembali mengajaknya melakukan pembunuhan itu.

Hingga akhirnya pada Selasa (4/6) malam MAS mengantar FR ke rumah korban. Namun, saat tiba, FR menyuruhnya pergi dan datang kembali setelah korban sudah tertidur.

Korban pun tidak menaruh curiga saat FR datang ke rumahnya karena sudah kenal.

Gegara masalah utang Rp 7 juta, wanita lansia di Makassar, Sulawesi Selatan, dibunuh keluarganya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News