Wanita Mongol Itu Kembali Nongol

Oleh Dahlan Iskan

Wanita Mongol Itu Kembali Nongol
Dahlan Iskan.

Sebagian ternyata bukan sekedar spekulasi. Koran Prancis turun tangan. Ada komisi ratusan juta Euro. Tepatnya Euro 114 juta.

Tapi anehnya, atau hebatnya, tidak ada Amina. Tidak ditemukan bukti Amina ke Prancis pada tahun-tahun itu. Begitulah data dari imigrasi.

Pengusutan komisi ini berhenti. Karena Amina sudah mati. Laporan keluarga Amina menjadi bukti permulaan. Dalam laporan itu disertakan foto.

Amina bersama Abdul Razak. Dan satu pejabat pemerintah. Itulah Najib. Lalu Abdul Razak jadi tersangka. Tapi dibebaskan. Tidak cukup bukti. Lalu siapa pembunuhnya?

Ditemukanlah tersangkanya. Dua polisi. Dari satuan khusus. Termasuk pemberantas terorisme. Yang bertugas di kantor perdana menteri. Salah satunya Kopral Sirul Azhar, 30 tahun.

Sirul dituntut dijatuhi hukuman mati. Bentuknya: digantung sampai mati.

Soril dalam pembelaannya mengungkapkan perasaan terdalamnya. Agar hakim tidak menjatuhinya hukuman mati.

”Saya ini seperti kambing hitam yang harus jadi korban,” katanya. ”Untuk melindungi seseorang yang tidak pernah dibawa ke pengadilan. Juga tidak pernah didengar keterangannya,” tambahnya.

Pembunuhan ini sebenarnya sempurna. Wanita itu ditembak dua kali. Lalu dibawa dengan mobil ke gunung. Dilempar ke jurang. Diledakkan dengan bom C-4.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News