Wanita Muda Ditemukan Tewas Terkapar di Pinggir Jalan, Penggelangan Tangan Terluka
jpnn.com, MEDAN - Penemuan sesosok mayat di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara, mendadak bikin warga setempat geger, Senin (22/2) pagi.
Mayat perempuan yang diperkirakan berusia di atas 20 tahun itu ditemukan tewas dengan kondisi pergelangan tangan terluka. Mayat perempuan muda tersebut, pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan yang bekerja membersihkan ruas Jalan Budi Kemasyarakatan.
"Saat itu, petugas kebersihan bernama Rohmad Efendi sedang mengutip sampah dan kemudian melintas di Jalan Budi Kemasyarakatan, lalu melihat seperti ada sesosok perempuan yang tergeletak di pinggir jalan,” ujar Kapolsek Medan Barat Kompol Afdhal Junaidi.
Setelah itu, Rohmad memberitahukan kepada rekan kerjanya dan mendekati mayat korban. Selanjutnya, berusaha membangunkannya dengan cara membunyikan suara klakson mobil namun tak juga bangun atau bergerak.
“Mereka kemudian melaporkan kepada personel Polsek Medan Barat. Kemudian, mendatangi ke lokasi dan melakukan pengecekan. Saat dicek, perempuan tersebut ternyata sudah meninggal dunia dan diperiksa tidak ditemukan identitasnya,” ungkap Afdhal.
Ia menyebutkan, personel Polsek Medan Barat berkoordinasi dengan tim Inafis Polrestabes Medan.
Sekira pukul 07.00 WIB, tim tiba lalu melakukan pemeriksaan dan ditemukan ada seperti luka lebam di kedua pergelangan tangan korban.
Usai diperiksa, mayat korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan Jalan Wahid Hasyim.
Penemuan sesosok mayat di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara, mendadak bikin warga setempat geger, Senin (22/2) pagi.
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada