Wanita Muda Ini Ungkap Alasan Dukung Ganjar-Mahfud, Bukan Kandidat yang Dibesarkan dengan Privilege

jpnn.com - Juru bicara muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Gita Permata mengatakan Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ialah kandidat yang bukan dibesarkan dengan privilege.
Hal demikian yang membuat wanita berusia 22 itu menjatuhkan pilihan kepada Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 RI.
"Saya lihat Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD, ini orang biasa, dari kecil awalnya, enggak ada privilege," kata Gita dalam diskusi berjudul Milenial Bertanya Antigagal yang juga dihadiri Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa di Oktaf Coffee, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (8/12).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) juga mengatakan Ganjar yang anak pensiunan polisi, merupakan sosok kuat menghadapi cobaan.
Terbukti, kata Gita, eks Gubernur Jawa Tengah itu bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang tertinggi dengan segala keterbatasan.
Menurut dia, cobaan hidup Ganjar semasa muda, persis dialami para milenial kekinian yang punya keterbatasan.
Gita mengatakan cobaan berat yang dialami Ganjar menjadi alasan lain wanita berdarah Batak itu menjatuhkan pilihan ke kandidat nomor urut 3.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud punya nilai value yang bisa diselaraskan pada anak anak muda, karena kita, kan, generasi penerus, menuju Indonesia unggul gerak cepat," kata dia.
Juru bicara muda Tim Pemenangan Nasional (TPN) Gita Permata mengungkapkan alasan mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan berbicara soal privilege.
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Mahfud Soroti RUU Kejaksaan: Enggak Bisa Jaksa Salah Harus Minta Izin Jaksa Agung
- Jokowi Cawe-Cawe di Pilpres 2024, Bukti Datang dari Prabowo
- Pernyataan Prabowo Menandakan Jokowi Memang Cawe-Cawe saat Pilpres 2024
- Pidato Prabowo Membuktikan Kebenaran Film Dirty Vote
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Mahfud Md Sanjung Kejaksaan, Bravo