Wanita Paruh Baya di Australia Paling Rentan Korban Penipuan Internet
Sebuah penelitian di Australia menyimpulkan bahwa mereka yang berusia paruh baya terutama wanita paling sering menjadi korban penipuan lewat internet.
Para peneliti dari Griffith University di Queensland mengkaji sekitar 400 kasus penipuan yang dikategorikan 'penipuan yang sudah berlangsung lama' untuk mengetahui mengapa korban bisa diyakinkan untuk mengirim uang kepada penipunya.
Peneliti Jacqueline Drew mengatakan penelitian mereka memberikan 'gambaran yang lebih jelas dan mengyakinkan' mengenai kelompok usia mana yang paling rentan terkena penipuan internet.
"Dari segi usia adalah mereka yang berusia antara 40-60 tahun, khususnya kamii melihat para wanita yang berusia antara 50-60 tahun sangat rentan." kata Dr Drew.
Ini adalah penelitian pertama di Australia yang menggunakan informasi dari hasil wawancara dengan korban dan polisi juga dengan data lain untuk menyelidik mengenai penipuan, termasuk penipuan asmara dan bisnis.
I
Menurut penelitian terbaru wanita berusia 50-60 tahun paling rawan terkena penipuan internet. (Reuters: George Frey, file photo)
Dr Drew mengatakan kebanyakan korban sebenarnya sudah merasa curiga dengan adanya permintaan pengiriman uang, namun mereka tetap kemudian mengirimkannya.
"Kebanyakan mereka pernah memikirkan apakah harus mengirim uang atau tidak." katanya.
Sebuah penelitian di Australia menyimpulkan bahwa mereka yang berusia paruh baya terutama wanita paling sering menjadi korban penipuan lewat internet.Para
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing