Wanita Paruh Baya di Australia Paling Rentan Korban Penipuan Internet

"Apa yang kemudian mereka katakan adalah bahwa mereka bersedia bertaruh untuk melihat apakah usaha mereka akan berhasil."
Angka terbaru menunjukkan bahwa warga Australia dirugikan sekitar $ 7 juta (sekitar Rp 70 miliar) setiap bulannya karena penipuan lewat internet.
Penelitian menemukan kebanyakan korban sudah rugi sekitar $ 10 ribu (sekitar Rp 100 juta) sebelum mereka menghentikan pengiriman uang kepada para penipu.
"Yang kami tidak tahu adalah mengapa $ 10 ribu adalah ambang." kata Dr Drew.
"Apakah itu merupakan angka maksimum dimana orang merasa bisa mengorbankan dana mereka?.
"Atau di saat itu mereka mulai secara serius mempertanyakan apakah hubungan mereka dengan penipu benar-benar terjadi."
Penelitian juga menemukan bahwa para penipu ini biasanya menggunakan beberapa orang lain untuk mengyakinkan si korban bahwa apa yang mereka lakukan benar adanya.
Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan Polisi Queensland dan akan digunakan untuk merancang strategi lebih baik untuk menangkal penipuan lewat internet.
Sebuah penelitian di Australia menyimpulkan bahwa mereka yang berusia paruh baya terutama wanita paling sering menjadi korban penipuan lewat internet.Para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia