Wanita Paruh Baya di Australia Paling Rentan Korban Penipuan Internet
"Apa yang kemudian mereka katakan adalah bahwa mereka bersedia bertaruh untuk melihat apakah usaha mereka akan berhasil."
Angka terbaru menunjukkan bahwa warga Australia dirugikan sekitar $ 7 juta (sekitar Rp 70 miliar) setiap bulannya karena penipuan lewat internet.
Penelitian menemukan kebanyakan korban sudah rugi sekitar $ 10 ribu (sekitar Rp 100 juta) sebelum mereka menghentikan pengiriman uang kepada para penipu.
"Yang kami tidak tahu adalah mengapa $ 10 ribu adalah ambang." kata Dr Drew.
"Apakah itu merupakan angka maksimum dimana orang merasa bisa mengorbankan dana mereka?.
"Atau di saat itu mereka mulai secara serius mempertanyakan apakah hubungan mereka dengan penipu benar-benar terjadi."
Penelitian juga menemukan bahwa para penipu ini biasanya menggunakan beberapa orang lain untuk mengyakinkan si korban bahwa apa yang mereka lakukan benar adanya.
Penelitian ini dilakukan bekerjasama dengan Polisi Queensland dan akan digunakan untuk merancang strategi lebih baik untuk menangkal penipuan lewat internet.
Sebuah penelitian di Australia menyimpulkan bahwa mereka yang berusia paruh baya terutama wanita paling sering menjadi korban penipuan lewat internet.Para
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat