Wanita Syiah Menangis, Jemaat GKI Yasmin Ingin Mati di Depan SBY
Jumat, 10 Mei 2013 – 21:00 WIB
"Saya memohon pada Presiden SBY. Kenapa kami tidak bisa hidup tenang seperti warga lainnya," keluhnya.
Keluhan juga diungkapkan oleh salah satu jemaat GKI Yasmin Jayadi Damanik. Ia mengaku sudah tak tahan lagi menyaksikan Pemda Bogor, Jawa Barat yang terus menentang konstitusi terkait hak gereja itu untuk tetap didirikan sebagai tempat ibadah. Setiap Minggu, ia bersama jemaat GKI Yasmin lainnya berkeliling mengadakan doa bersama di depan Istana Negara maupun di gereja GKI Yasmin yang diboikot. Tetapi tetap pemerintah tak juga memberikan ketegasan untuk memberikan kebebasan bagi mereka untuk beribadah.
"Apa saya harus mati di depan Presiden SBY agar apa yang kami harapkan terpenuhi?surat, tuntutan, unjukrasa tidak mempan. Mungkin kalau saya bunuh diri depan Presiden, baru bisa dipenuhi kebebasan untuk kami," keluh Jayadi.
Ia berharap Presiden memberikan ketegasan pada Pemda Jabar yang kukuh tidak memberikan izin pendirian gereja GKI Yasmin. Selain itu memberikan perlindungan pada jemaat, agar bisa beribadah di gereja dengan tenang tanpa mendapat intimidasi dari kelompok intoleran. (flo/jpnn)
JAKARTA - Para korban pelanggaran terhadap kebebasan beragama nampaknya sudah tak kuasa lagi menahan berbagai bentuk kekerasan dan intimidasi yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat