Wanita Tewas Setelah Konsumsi 10 liter Coca-Cola
Rabu, 13 Februari 2013 – 14:44 WIB
NEWZEALAND - Otoritas kesehatan koroner Selandia Baru berhasil mengungkap penyebab kematian seorang perempuan terkait konsumsi minuman ringan bersoda Coca-Cola. Konsumsi berlebihan minuman bersoda dituding bisa menyebabkan aritmia pada jantung dimana terjadi gangguan irama detak jantung yang berarti jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat,
Dijelaskan, kematian wanita yang bernama Natasha Harris akibat serangan jantung pada bulan Februari 2010 pada usia 30 tahun tersebut terkait dengan kebiasaanya mengkonsumsi sekitar 10 liter Coca-Cola perhari. Para ahli patologi New Zealand menyatakan, pada saat kematiannya ditemukan hipokalemia, atau kurangnya kalium dalam darah.
Menurut Foxnews (12/2), keluarga Harris mengatakan jika Natasha mengalami kecanduan soda dan jika tidak mengkonsumsinya akan menutup diri termasuk tubuhnya gemetar. Akibat konsumsi berlebihan, giginya juga harus dicabut karena kandungan gula pada minuman bersoda menyebabkan pembusukan pada gigi.
Di sisi lain, kecanduan sang ibu membuat setidaknya salah satu dari delapan anak Harris lahir tanpa enamel pada giginya. "Konsumsi berlebihan Coca-Cola menyebabkan aritmia jantung, yang berarti jantung berdetak terlalu cepat atau terlalu lambat," menurut dokter pemeriksa koroner, David Crerar seperti dilansir Fox.
NEWZEALAND - Otoritas kesehatan koroner Selandia Baru berhasil mengungkap penyebab kematian seorang perempuan terkait konsumsi minuman ringan bersoda
BERITA TERKAIT
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8