Wanita-Wanita China, Polandia, dan AS Belum Ternoda di VNL 2023

jpnn.com - HONG KONG - Tiga tim yang tak terkalahkan di pekan satu Volleyball (women's) Nations League atau VNL 2023 pada 30 Mei-4 Juni lalu, yakni Polandia, China, dan Amerika Serikat tidak ternoda kekalahan di laga pertama pekan dua.
Polandia yang membuka Week 2 di Hong Kong Coliseum, Selasa (13/6) sore WIB, menang 3-1 (25-23, 30-28, 23-25, 25-17) dari Republik Dominika.
Satu dari tuan rumah Week 2, China (selain Brasil), juga belum terkalahkan. Di depan fannya yang memenuhi Hong Kong Coliseum, kapten tim Yuan Xinyue memimpin kawan-kawannya menghajar Kanada 3-0 (25-14, 25-18, 29-27).
Li Yingying tampil paling subur, menyumbang 14 total points, yakni 13 attack points dan satu block points.
Performa Kapten China juga tak jelek. Yuan Xinyue mencetak enam attack points dan tiga block points.
Perempuan berusia 26 tahun yang memiliki tinggi badan 2,02 meter (atau hanya beberapa senti kurangnya dari tinggi net voli putri, 2,24 m) itu terus membakar semangat cewek-cewek China agar bermain cantik di depan pendukung sendiri.
“Kanada adalah tim yang sangat bagus, terutama di set ketiga. Saya senang bermain melawan mereka,” kata setter China Diao Linyu seperti dikutip dari Volleyball World.
"Semangat tim di laga ini berperan penting mengembangkan permainan kami," imbuhnya.
China, Polandia, dan AS sama-sama belum ternoda di VNL 2023 putri. Masih mulus. Lihat saja sendiri.
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Negeri Tirai Bambu Bertuah, Tim Beregu Campuran Indonesia Juara BAMTC 2025
- Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- 2 Bule Polandia Diduga Jadi Pemandu Wisata Ilegal di Bali
- Agustiani Tio Dianggap Kritis, Pengacara Desak KPK Beri Izin Berobat ke China