Wanti-wanti Tidak Rekrut Guru Honorer Baru
Jika Terpaksa, Harus Teken Surat Pernyataan
Rabu, 29 Februari 2012 – 08:34 WIB
DEPOK - Mumpung bertemu dengan kepala dinas pendidikan kabupaten dan kota seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mewanti-wanti supaya tidak ada lagi rekrutmen guru honorer. Sebab pemerintah tidak lagi mentoleransi pengangkatan tenaga honorer, termasuk guru, menjadi CPNS.
Wejangan ini disampaikan langsung oleh Wakil Mendikbud bidang Pendidikan Musliar Kasim saat menutup Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2012 di depok kemarin (28/2). Musliar meminta, seluruh sekolah, terutama negeri tidak merekrut tenaga honorer baru. Meskipun hanya satu orang saja.
Mantan rektor Universitas Andalas, Padang, menjelaskan, keberadaan guru honorer yang sekarang membludak dan menuntut diangkat menjadi CPNS diawali dari rekrutmen sedikit demi sedikit. "Akhir-akhirnya bisa banyak, dan memiliki kekuatan besar untuk menuntut kepada pemerintah," tutur Musliar.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada 76 ribuan tenaga honorer yang digaji dari APBN atau APBD menuntut diangkat langsung jadi CPNS. Selain itu juga ada 600 ribuan tenaga honorer yang digaji non APBN atau APBD yang menuntut kejelasan pengangkatan CPNS.
DEPOK - Mumpung bertemu dengan kepala dinas pendidikan kabupaten dan kota seluruh Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)
BERITA TERKAIT
- Butuh Dana Tambahan Rp 100 Triliun untuk 82,9 Juta Penerima Program MBG
- Menteri Agama: Pengumuman Libur Ramadan Disampaikan Senin
- Menko AHY Bicara soal Harga Tiket Transportasi Mudik Lebaran 2025: Lebih Terjangkau
- Hadiri Perayaan Natal di BRIN, Menko AHY Ingatkan Soal Toleransi dan Persatuan
- Ikatan Notaris Indonesia Versi Kongres Cilegon: Keputusan Dirjen AHU Sewenang-wenang
- Pemerintah Daerah Ikut Patungan Rp 5 Triliun untuk Membiayai Makan Bergizi Gratis