Wantimpres Didesak Nasehati SBY
Jumat, 10 Mei 2013 – 18:34 WIB
JAKARTA - Tokoh lintas agama dan aktivis pendukung kebebasan beragama mendesak Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk memberikan nasehat pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait adanya penyelesaian secara menyeluruh kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kebebasan beragama.
Selain itu mereka juga meminta Presiden menolak penghargaan World Statesman 2013 dari Appeal Of Conscience di New York. Penghargaan itu diberikan untuk orang yang mendukung nilai-nilai toleransi, peneerimaan keberagamaan beriman dan kepercayaan. Sedangkan, SBY dianggap belum layak menerima penghargaan itu.
"Wantimpres seharusnya punya kewenangan untuk memberikan pertimbangan pada Presiden. Jika masalah kebebasan beragama ini tidak selesai juga, sampai lima tahun ke depan, negara ini akan terus ada kekerasan pada kaum minoritas," ujar Peneliti Setara Institute Bonar Tigor Naipospos dalam aksi damai dan audiensi di depan kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Jumat, (10/5).
Hal tersebut disampaikan Bonar di hadapan Anggota Wantimpres Albert Hasibuan yang menyambut kedatangan para tokoh dan aktivis itu. Dalam hal ini, kata dia, sudah sepatutnya Wantimpres memberikan pertimbangan yang objektif kepada Presiden agar menolak penghargaan di New York itu.
JAKARTA - Tokoh lintas agama dan aktivis pendukung kebebasan beragama mendesak Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk memberikan nasehat
BERITA TERKAIT
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya