Wanto Repdem Sebut Jokowi Sukses di G20, Tetapi Dihancurkan Sukarelawan di GBK

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Repdem Wanto Sugito merasa geram dengan manuver elite sukarelawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjadi benalu terhadap Kepala Negara.
Dia menilai elite sukarelawan sudah menempel di ring kekuasaan, tetapi merusak citra Jokowi.
“PDI Perjuangan sebagai pengusung utama Presiden Jokowi dan berjuang sejak wali kota, gubernur, hingga dua kali masa jabatan Pak Jokowi, sangat menyayangkan acara Nusantara Bersatu. Kepemimpinan Pak Jokowi yang sangat top di dunia melalui Presidensi G20, tiba-tiba turun hanya menjadi Presiden Sukarelawan," ujar Wanto dalam siaran pers, Minggu (27/11).
Pria yang akrab disapa Bung Klutuk itu juga mempertanyakan inisiator acara Nusantara Bersatu yang kami nilai tidak sensitif dengan kondisi bangsa yang saat ini sedang berduka dengan bencana gempa Cianjur.
Cianjur butuh sukarelawan dalam pengertian yang sebenarnya, untuk tugas-tugas kemanusian. Bukan sukarelawan untuk presiden yang sedang menjabat.
Menurut dia, kegiatan tersebut hanya membuat sampah berjibun dan membuat macet area GBK dan Senayan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan itu menganggap Presiden Jokowi menunjukkan kesuksesannya dalam melaksanakan G20.
Namun, acara yang diselenggarakan sukarelawan kemarin justru menurunkan prestasi dan kinerja Jokowi.
Wanto Sugito menilai elite sukarelawan sudah menempel di ring kekuasaan, tetapi merusak citra Jokowi.
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi
- Darmizal Tegaskan Jokowi Fokus pada Kemajuan Bangsa, Bukan Partai Super Tbk