Wapimred Radar Bogor Dikeroyok

Graha Pena Radar Bogor Dikepung PP Sejabodetabek

Wapimred Radar Bogor Dikeroyok
DIKEPUNG : Kantor Harian Radar Bogor dikepung ratusan Pemuda Pancasila (PP) se-Jabidetabek Senin (8/10), terkait pemberitaan tentang ormas kepemudaan itu beberapa waktu lalu waktu lalu. Selain mengepung, massan PP juga mengeroyok Wakil Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Fathurahman S Kanday. FOTO:Alex Perdana/Radar Bogor/JPNN
Massa PP tiba di Graha Pena Radar Bogor sekitar pukul 13:00. Saat itu, Ketua MPC PP Kota Bogor, Beninnu Argoebie langsung berorasi di atas mobil komando. Sekitar 400 massa berbaju loreng tersebut meminta pimpinan redaksi Radar Bogor untuk keluar. Karena Aswan belum tiba di kantor, Redaktur Pelaksana (Redpel) Radar Bogor, M Ridwan yang menemui massa. Namun ditolak. Kemudian, pimpinan Radar Bogor lainnya, yang juga General Manajer Harian Metropolitan, Nihrawati AS akhirnya mampu menenangkan massa.

   

Ketika itu, perwakilan redaksi mengajak perwakilan PP untuk berdiskusi di dalam gedung. Ajakan tersebut diterima dan langsung disambut dengan masuknya sekitar sepuluh orang perwakilan PP. Negoisasi pun terjadi di lantai IV. Semula, negoisasi sempat berjalan alot. Namun, akhirnya perwakilan PP mau menunggu kedatangan Aswan. Nah, saat menunggu Aswan itulah gesekan terjadi.

   

Massa yang berada di selasar Graha Pena mulai memanas. Sejumlah pimpinan redaksi yang sedang merumuskan negoisasi terpaksa turun untuk menenangkan massa. Termasuk, wakil Pimred Radar Bogor yang baru datang, Faturahman S Kanday. Karena diajak naik mobil komando, Fatur kemudian meringsek mendekati massa. Saat itulah, sejumlah oknum personel PP mengeroyok pria yang juga menjabat General Manager Radar Bekasi tersebut.

   

Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bogor Beninu Argoebie langsung meminta maaf atas tindakan oknum PP tersebut. Negoisasi pun digeber ulang. Namun, Beninu tetap menegaskan bahwa pemberitaan yang ditayangkan di Harian Radar Bogor tanggal 1 Oktober yang bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila itu sangat tendensius.

   

BOGOR - Tidak terima dengan adanya pemberitaan edisi Senin 1 Oktober 2012 dengan judul 'Dunia Kecam Pemuda Pancasila' terkait Film 'The Act of Killing',

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News