Wapres Akui Pidato SBY Kampanye Politik
jpnn.com - JAKARTA- Tudingan FPDIP pemerintah telah memanfaatkan momentum Pidato kenegaraan untuk kampanye politik ditanggapi dingin oleh wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia juga tidak membantah tudingan itu. Sebaliknya, ia mengakui bahwa pidato itu merupakan bagian kampanye pemerintah untuk 2009 mendatang.
‘’Politik itu, kalau tidak kampanye lalu apa?’’ ujar Kalla balik bertanya kepada wartawan. ‘’Pemerintah menyampaikan apa yang sudah dilakukannya itu juga kampanye. Sedangkan, kalau kampanyenya bukan pemerintah, pidatonya akan ini akan itu. Dan kalau pemerintah, apa yang telah dilakukan, dan apa yang akan dilakukan selanjutnya. Wajar-wajar saja. Apanya yang salah,’’ jelas Jusuf Kalla di Jakarta Jumat (15/8).
Meski mengakui telah memanfaatkan sebagai ajang kampanye politik, tetapi Kalla membantah penilaian yang menyatakan RAPBN 2009 sekedar memberikan pencitraan untuk mengambil hati rakyat. Apalagi, menyampaikan hal yang tidak jujur.
‘’Pemerintah hanya menjelaskan apa adanya. Bahwa kemudian itu menimbulkan citra yang baik, ya itulah hasil kerja kami selama empat tahun,’’ ujar Jusuf Kalla sembari menebar senyum khasnya.
Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden justru balik mengkritik para pengkritiknya. Menurut Wakil Presiden, banyak pengkritik yang berpikiran salah. Mereka, lanjutnya, selalu mengkritik dan hanya berpikir masalah kemiskinan, hanya menyebut yang susah-susah saja. ‘’Sehingga kesannya Indonesia ini seperti Neraka saja,’’ kembali Jusuf Kalla menebar senyumnya.
Selain itu, Wapres Jusuf Kalla juga menjelaskan angka penurunan pada pembangunan infrastruktur. Menurutnya, proyek infrastruktur tidak hanya dibiayai oleh APBN atau APBD, tetapi juga ada yang dibiayai swasta dengan jaminan pemerintah. ‘’Seperti pembangunan pembangkit listrik yang mencapai Rp. 90 triliun, maupun jalan tol, pelabuhan atau PDAM adalah proyek –proyek swasta yang dijamin oleh pemerintah. Nilai keseluruhannya mencapai Rp.300 Triliun,’’ tandasnya. (aj/JPNN)
JAKARTA- Tudingan FPDIP pemerintah telah memanfaatkan momentum Pidato kenegaraan untuk kampanye politik ditanggapi dingin oleh wakil
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Penyelundupan 38,9 Kg Sabu-Sabu dan 29.182 Butir Ekstasi
- Besok Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Perhatikan Syarat Khusus
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol
- Momen Seskab Teddy Dampingi Presiden Prabowo Temui Presiden Joe Biden di Gedung Putih
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate