Wapres: Bangun Labschool di Kampung, Itu Baru Luar Biasa

jpnn.com, SAWANGAN - Anggaran pendidikan sebesar Rp 444 triliun harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk peningkatan mutu.
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada anggapan dengan biaya besar itu seolah-olah semua pendidikan bisa gratis. Gratis bagi yang tidak mampu. Sedangkan bagi yang mampu bisa menyumbang.
“Kalau tidak, bisa terjadi dua kasta di sekolah nanti. Kasta sekolah negeri yang bebas biaya dan sekolah yang bayarnya mahal,” ujar JK dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Rabu (7/2).
Yang bayarnya mahal didominasi sekolah swasta dan internasional. JK menceritakan didatangi salah satu rektor. Rektor ini membanggakan kualitas Labschool.
“Saya bilang kok Anda banggakan sekolah mahal. Sekolah kumuh itu harusnya dijadikan baik. Kalau baik tetap baik itu bukan kemajuan. Yang baik itu kalau murid masuknya (di sekolah) kurang pintar jadi pintar. Itu baru sekolah yang baik. Kalau sekolah yang murid masuknya pintar, keluarnya pintar, itu biasa-biasa saja,” bebernya.
Meski begitu, menurut JK, perlu ada sekolah favorit agar ada branchmark. Namun yang diperlukan membuat labschool bagus di kampung. Kalau sekolah bagus dibangun di tempat yang uangnya banyak, itu biasa.
"Jadi intinya, hilangkan kasta dalam pendidikan,” tandasnya.(esy/jpnn)
Menurut JK, perlu ada sekolah favorit agar ada branchmark. Namun yang diperlukan membuat labschool bagus di kampung.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- HPSN 2025, Danone Indonesia & Shind Jogja Gelar Lomba SpeakUp dan Kreasi Daur Ulang
- Melchias Markus Mekeng Minta Prabowo Alokasikan Khusus Sekolah Kedinasan untuk Warga NTT
- Pemkot Tangsel Bakal Menindak Tegas Pungli di Sekolah
- Waka MPR Lestari Moerdijat Dorong Layanan Pendidikan yang Merata Segera Diwujudkan
- Merayakan Tahun Pelajaran Baru dengan SPMB