Wapres Berharap Kurikulum 2013 Tidak Molor
Selasa, 12 Februari 2013 – 05:27 WIB

Wapres Berharap Kurikulum 2013 Tidak Molor
JAKARTA--Pemberlakuan kurikulum pendidikan 2013 diramalkan bakal tersendat, karena anggarannya masih tertahan di DPR. Meski begitu, Wakil Presiden (Wapres) Boediono menginstruksikan pemberlakukan kurikulum 2013 pada awal Juli nanti, tidak molor. Dia menginstruksikan pelaksanaan kurikulum baru ini dilakukan secara realistis atau bertahap.
"Perubahan kurikulum itu tak harus tuntas tahun ini. Kita harus realistis berapa banyak yang bisa kita mulai pada 2013, 2014 dan 2015. Tentu tak bisa sekaligus. Tapi jangan molor, jangan menghilangkan waktu karena yang rugi adalah anak-anak kita sendiri, yang tak bisa menerima manfaat dari kurikulum yang baru," kata Boediono saat membuka Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2013 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemdikbud, Depok, Senin (11/2).
Boediono memaparkan, jangka waktu tiga tahun adalah waktu yang cukup untuk menuntaskan pelaksanaan kurikulum 2013. Secara garis besar, isinya akan merupakan keseimbangan hard skill yakni pengetahuan dan keterampilan teknis serta soft skill yakni kemampuan bersosialisasi, bekerja sama dan toleransi. "Karena itu, persiapan pelaksanaan kurikulum baru tersebut, dilakukan sebaik mungkin, baik dari segi isi, infrastruktur, guru maupun buku," ujar dia.
Di samping itu, Boediono kembali menekankan bahwa Indonesia diberi karunia sumber daya alam yang cukup baik, namun hal itu tidak berarti banyak tanpa pembangunan sumber daya manusia. Untuk itu, komunitas pendidik memegang peran sentral dalam menyiapkan generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya demi kemajuan Indonesia. "Tanpa generasi yang lebih baik, maka suatu bangsa akan bergerak stagnan, kalau tidak mundur," katanya.
JAKARTA--Pemberlakuan kurikulum pendidikan 2013 diramalkan bakal tersendat, karena anggarannya masih tertahan di DPR. Meski begitu, Wakil
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral