Wapres Boediono Ingatkan Peran Muslimah Jelang Pesta Demokrasi
Ketua Panitia Kongres Muslimah Indonesia Welya Safitri memaparkan, acara tersebut dihadiri sekitar 300 tokoh muslimah, cendekiawan dan pimpinan ormas dari seluruh Indonesia.
Dalam kongres tersebut, dibahas permasalahan bangsa yang berkaita dengan upaya pembinaan perempuan dalam bidang ketahanan keluarga, pendidikan, ekonomi dan politik. Sebab, tahun ini adalah tahun politik.
"Perempuan dijadikan sasaran pembahasan, karena perempuan instrumen pertama dan utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Oleh karena itu tema revitalisasi peran muslimah Indonesia dalam menghadapi globalisasi, dipandang sangat penting untuk menyatukan bersama visi muslimah Indonesia dalam menghadapi tantangan global,"paparnya.
Kongres Muslimah Indonesia tersebut merupakan yang pertama. Kongres tersebut bertepatan dengan hari perempuan internasional.
Kongres ini diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bekerja sama dengan Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia sebagai federasi organisasi muslimah Indonesia, Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT), dan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI). Kongres tersebut berlangsung dari 7 hingga 9 Maret 2014 di Bogor. (Ken)
BOGOR - Menjelang pesta demokrasi, sebanyak 32 Organisasi sosial kemasyarakatan (ormas) perempuan di Indonesia, menyelenggarakan Kongres Muslimah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat