Wapres Buka Pertemuan Menteri Hukum Tingkat ASEAN
jpnn.com - NUSA DUA – Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla membuka acara ASEAN Law Ministers Meeting (ALAWMM) dan ASEAN Senior Law Officials Meeting (ASLOM) di Hotel Melia, Nusa Dua, ali, Kamis (22/10).
Dalam kegiatan ini, Wapres didampingi Menkumham Yasonna Laoly saat membuka pertemuan tingkat menteri di bidang hukum yang dicetuskan pertama kali oleh delegasi ASEAN pada 1985. Kali ini, Indonesia menjadi tuan rumah.
“Sebentar lagi kan ASEAN community. Di situ banyak aspek hukum karena kebebasan orang dan barang. Bukan hanya hubungan dengan ekonominya tapi bagaimana apabila ada crime (kejahatan, red)? Bagaimana untuk imigrasinya. Itulah perlu dimantapkan,” ujar pria yang kerap disapa JK tersebut.
Dua kegiatan itu membahas isu terkait penanganan kejahatan transnasional, keamanan, perdagangan, arbitrase dan e-commerce.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan pembaruan terhadap implementasi dari kesepakatan ALAWMM sebelumnya di Kamboja mengenai ASEAN Government Law Directory, ASEAN Legal Information Authority (ALIA), dan rencana penandatanganan konvensi menentang perdagangan manusia di ASEAN. Termasuk mempercepat pembahasan penyelesaian naskah Model Law dalam perjanjian ekstradisi ASEAN Working Grup.
Menurut JK, perlu adanya standarisasi hukum jika kegiatan tersebut dengan ASEAN Community. Karena itu, JK mengharapkan kegiatan ini bisa melahirkan standarisasi hukum yang dibutuh semua negara yang tergabung di organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN ini.
“Penting karena khususnya untuk MEA semua kan serba bebas. Bagaimana kalau hukum tidak standar, kan perilakunya berbeda-beda. Jadi hukumnya harus sama penafsirannya nanti,” tegas JK.(flo/jpnn)
NUSA DUA – Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla membuka acara ASEAN Law Ministers Meeting (ALAWMM) dan ASEAN Senior Law Officials Meeting
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel