Wapres Dukung Kenaikan Upah Minimum
Aksi Anarkis Buruh Ancam Investor Hengkang
Rabu, 07 November 2012 – 01:48 WIB
Vice President Economics Research Non"Japan Asia The Royal Bank of Scotland Enrico Tanuwidjaja mengatakan, pihaknya mengharapkan polemik buruh ini tidak berkepanjangan. Apalagi, stabilitas dan kontribusi dari tenaga kerja itu sangatlah penting. "Korporasi dan pekerja itu perlu kerjasama yang baik. Jika pemerintah cekatan dalam meng-handle"demonstran, semoga tidak berkepanjangan. Karena investor bisa risau," ungkapnya.
Enrico menambahkan upaya mogok buruh sebenarnya tak hanya terjadi di Indonesia. Beberapa Negara yang kerap terjadi aksi mogok buruh, ungkap Enrico, di antaranya Jerman dan India.
Lantaran itu, untuk menyikapi hal ini, komunikasi yang jelas dari pihak korporasi, serta campur tangan pemerintah sangat diperlukan. "Saya rasa, selama bisa di-handle dan tidak jadi panjang, tidak masalah," tuturnya. (gal)
JAKARTA - Dilema buruh yang akhir-akhir ini menuntut adanya kenaikan upah, direspon positif oleh Pemerintah. Wakil Presiden Budiono menegaskan bahwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital