Wapres Harap Indonesia Mengajar Tidak Diambil Alih Pemerintah
"Jangan masuk APBN, maka ini nanti bakal ruwet. Saya tahu APBN ruwet, tapi dukungan dari APBD masih dibutuhkan. Saya lihat programnya sangat bagus. Program yang menjangkau penduduk kita tanpa lewat jalan berliku-liku," ujarnya.
Sementara, kepada para pengajar muda, Boediono berpesan agar mereka mampu menjalani tantangan mengajar di daerah terpencil. Dia juga meminta agar para pengajar muda tersebut mampu menjadi agen perubahan di daerah tempat dimana mereka ditempatkan.
"Sebagai bagian dari proses pematangan Anda sendiri, menggembleng menyiapkan Anda semua sebagai calon pemimpin bangsa. Jadilah pemimpin yang matang, yang mengerti bagaimana kehidupan rakyat di berbagai pelosok nusantara, bukan pemimpin karbitan," imbuhnya. (Ken)
JAKARTA - Sejak diluncurkan pada akhir 2009 lalu, tidak terasa program Indonesia Mengajar sudah mencapai angkatan ke-8. Kemarin (11/6), Wapres Boediono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit