Wapres Jamin Tak Ada Black Out
Jumat, 07 November 2008 – 01:19 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin tidak akan ada black out di sistem kelistrikan Jawa-Bali yang disebabkan kurangnya pasokan batu bara. Pemerintah akan memaksa seluruh kontraktor pertambangan batu bara memenuhi seluruh kebutuhan dalam negeri sebelum memenuhi kontrak ekspor.
’’Kontraktor pertambangan wajib memasok kebutuhan dalam negeri. Kalau kebutuhan dalam negeri terpenuhi, baru boleh diekspor. Itu bunyi undang-undangnya. Itu juga bunyi kontraknya,” ujar Kalla di sela-sela peninjauan pembangunan PLTU Labuan di Pandeglang, Banten, kemarin (6/11).
Kalla didampingi Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil, Direktur Listrik dan Pemanfaatan Energi Departemen ESDM J. Purwono, serta Direktur Konstruksi Pembangkit PT PLN Persero Agung Nugroho.
Sebelumnya, PLN menyatakan sistem kelistrikan Jawa-Bali terancam padam karena keterlambatan pasokan batu bara di lima pembangkit.
Baca Juga:
Akibatnya, persediaan batu bara rata-rata kurang dari 30 hari. Penyebabnya, antara lain, kontraktor memilih memenuhi kontrak ekspor yang harganya lebih tinggi dibanding harga dalam negeri. ’’Undang-undang mengatakan, batu bara itu milik negara. Perusahaan pertambangan, baik itu Arutmin, Adaro, atau KPC itu hanya kontraktor,” ujar Kalla.
JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjamin tidak akan ada black out di sistem kelistrikan Jawa-Bali yang disebabkan kurangnya pasokan batu
BERITA TERKAIT
- Komite Transformasi Digital Dibentuk Untuk Tingkatkan Kepatuhan Pajak
- Ada Kabar Buruk Bagi Koruptor, tetapi Angin Segar Buat Masyarakat
- Bahlil Klaim Penerimaan Subsidi BBM Mencapai 98 Persen
- QNET Raih Kategori Gold di Ajang Indonesia SDGs Award 2024
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG