Wapres JK Tegaskan Sekolah Lima Hari Dikaji Ulang Tidak Dibatalkan
Rabu, 21 Juni 2017 – 02:57 WIB

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5). Ilustrasi : Imam Husein/Jawa Pos
Kalla mengatakan kematangan persiapan perlu dilakukan karena menyangkut kepentingan 50 juta anak sekolah di Indonesia, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai menengah. Karena itu, penerapan kebijakan lima hari sekolah ini membutuhkan masukan dari berbagai pihak.
Apalagi, kebijakan ini nantinya akan memaksimalkan peran lembaga di luar sekolah seperti madrasah diniyah. Maka, madrasah diniyah juga harus disiapkan.
"Saya kira nanti setelah masukan-masukan itu presiden akan keluarkan peraturan," demikian JK. (san/rmol/jpnn)
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan sekolah lima hari (full day school) yang menjadi program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- JK Puji Peran Prof Deby Vinski dalam Membawa Harum RI ke Panggung Kedokteran Dunia
- Mendes Yandri Berkolaborasi dengan PP Muhammadiyah Kuatkan Ekonomi dan Dakwah di Desa
- Bahas Polemik LPG di Istana, Bahlil Dapat Wejangan dari Jusuf Kalla
- Tiga Serangkai
- Agung Laksono Desak Mediasi untuk Akhiri Konflik di PMI
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi