Wapres: KIH Bisa Jadi Penggerak Industri Domestik
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan kawasan industri halal (KIH) bisa menjadi penggerak industri domestik.
Pada akhirnya, menurut dia, akan membuka lapangan kerja yang luas untuk masyarakat.
"Pengembangan kawasan industri produk halal bertujuan sebagai penghela (pull factor) dan mendorong perekonomian nasional," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam webinar nasional “Branding Ekonomi Syariah Indonesia: Menuju Pusat Ekonomi Syariah Dunia” secara daring, Rabu (10/3).
Dia menuturkan, pengembangan KIH bertujuan agar pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dapat terlibat lebih banyak dalam rantai pasok industri halal global atau global halal value.
Ma`ruf juga menyebutkan, pembentukan kawasan dan zona halal di dalam industri yang sudah ada merupakan salah satu langkah strategi untuk menjadi lebih produktif.
"Dengan pembentukan kawasan industri halal, seluruh layanan yang berhubungan dengan kehalalan produk berada dalam satu atap atau one stop service," ujar dia.
Mantan Kepala MUI itu menjelaskan, hingga saat ini, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah menetapkan dua KIH.
"Berada di kawasan industri di Jawa Timur dan Banten. Kedua KIH tersebut ialah SAFE and LOCK Halal Industrial Park (HIP) di Sidoarjo dan Modern Cikande Industrial Estate di Serang," jelas dia.
Kawasan industri halal diyakini akan jadi penggerak industri domestik. Simak selengkapnya.
- Cerita Arief Rahman, Sukses Berdayakan Warga & Buka Lapangan Pekerjaan
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Kawal Ekspor Perdana Pelet Kayu ke Korea Selatan
- Puluhan Mahasiswa IISMA Berkesempatan Kunjungi Perusahaan Multinasional & Industri di Inggris
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Menata Masa Depan Berkelanjutan Melalui Transformasi Limbah Besi Industri
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi