Wapres Ma'ruf Amin Bicara Mudik dan Corona
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh masyarakat menaati larangan mudik sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona (COVID-19) lebih luas ke daerah-daerah.
"Mudik ini berbahaya dan pemerintah sudah melarang. Maka, wajib kita menaatinya dan kita untuk tidak mudik demi kemaslahatan kita, kemaslahatan semua, bahkan juga kemaslahatan keluarga kita yang ada di kampung," kata Wapres Ma'ruf Amin, Senin (27/4).
Dengan patuh terhadap larangan tersebut, kata Ma'ruf Amin, upaya pemerintah untuk menghentikan penyebaran COVID-19 akan makin cepat tuntas sehingga seluruh kegiatan dapat kembali berjalan normal.
Apabila masyarakat nekat untuk mudik, menurut Wapres, bahaya COVID-19 akan makin lama dan sulit untuk dikendalikan.
Penyebaran COVID-19 ke daerah-daerah juga makin meningkat seiring dengan banyaknya perantau yang kembali ke kampung halaman karena pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kota-kota besar.
"Buktinya, di beberapa daerah yang tadinya tidak ada (kasus) corona, sekarang terjadi penyebaran karena adanya pergerakan dari daerah-daerah pusat penyebaran corona di kota-kota besar, terutama Jakarta dan sekitarnya, ke kampung-kampung melalui orang yang mudik," katanya. (antara/jpnn)
Wapres Ma'ruf Amin meminta seluruh masyarakat menaati larangan mudik sebagai upaya pencegahan penyebaran Corona.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun
- Pelni Siapkan 8 Kapal Untuk Mudik Natal dan Tahun Baru di Papua
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya