Wapres Ma'ruf Amin: Solusi Militer Tak Sepenuhnya Mengatasi Konflik
jpnn.com, YOGYAKARTA - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan sepanjang sejarah di dunia, solusi militer tidak sepenuhnya mampu mengatasi konflik.
Sebaliknya hal itu justru menimbulkan rasa dendam yang memicu konflik lanjutan.
"Solusi militer dalam banyak kasus justru telah menyisakan rasa dendam yang pada gilirannya memicu konflik-konflik lanjutan," kata Ma'ruf saat menjadi pembicara kunci dalam Forum Eurasia Centrist Democrat International (CDI) di Yogyakarta, Jumat.
Dia mengaku prihatin bahwa di berbagai belahan dunia masih muncul konflik-konflik bersenjata yang tidak saja menelan korban nyawa yang sangat menyengsarakan jutaan umat manusia.
Khususnya perempuan dan anak-anak, tetapi juga menghancurkan peradaban.
Menurut Ma'ruf, akibat terus berlanjutnya konflik, tindakan-tindakan radikal dan kekerasan pada gilirannya juga berpotensi muncul karena hilangnya harapan masa depan di kalangan masyarakat, khususnya kalangan muda.
Padahal, kata Wapres, sepanjang sejarah peradaban manusia, berbagai kesepakatan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk hidup berdampingan secara damai, saling menolong, dan membantu telah banyak dibuat dan disahkan, baik pada tataran komunitas, nasional, maupun internasional.
Peradaban manusia saat ini, kata dia, menghadapi tantangan yang sangat serius karena pemahaman, sikap, dan tindakan yang tidak menghormati, bahkan mengingkari kesepakatan itu.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menghadiri Forum Eurasia Centrist Democrat International di Yogyakarta.
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Mengurai Solusi Kekerasan Seksual Anak
- Dita PKB: Masih Ada Pilihan Selain Menaikkan PPN Demi Menggenjot APBN
- Nadya Roihana: PKB Mengutuk Kekerasan di Pilkada Sampang
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Program Pemutihan PKB di Banten Sukses Tingkatkan Penerimaan Pajak Rp 64,3 Miliar