Wapres Ma'ruf Amin Tersanjung, Tak Menyangka akan Mendapat Anugerah
Wapres Ma'ruf Amin pun menyambut baik hal yang disampaikan oleh Komarudin.
Dia tersanjung dan terhormat atas pemberian gelar kehormatan dalam kesarjanaan itu.
“Saya merasa tersanjung dan terhormat sekali. Dan saya juga tidak menyangka kalau apa yang pernah saya sampaikan tentang masalah pandangan Islam di dalam kehidupan bernegara sebagai satu kesepakatan, itu yang saya sebut sebagai al mitsaq al wathani (kesepakatan nasional), sehingga negara ini darul mitsaq,” tutur Wapres.
Kesepakatan itu menurutnya berupa Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Republik Indonesia.
Sebab, di dalam tiga kesepakatan tersebut terdapat nilai-nilai persamaan dan kebersamaan yang dapat menjadikan kebhinekaan (keberagaman) berjalan dengan selaras.
“Prinsip-prinsip yang harus dipertahankan seperti musyawarah, keadilan, amanah (kepercayaan), kesamaan hak, dan kesamaan keadaan,” tegas Kiai Ma'ruf dalam forum yang juga dihadiri Ketua Umum Ikatan Alumni UNJ Juri Ardiantoro dan beberapa tim penulis buku di antaranya Uswadin Usman, Iman Zanatul Haeri.
Sementara Wapres Ma'ruf didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Ahli Wapres Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres M. Nasir dan Masykuri Abdillah serta Sekretaris Pribadi Sholahudin A.A. (fat/jpnn)
Menurut Komarudin, pemikiran Ma'ruf Amin itu sangat relevan diterapkan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Berstatus PTNBH, UNJ Makin Diminati Calon Mahasiswa Baru
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- Kiai Maruf Amin Sebut Ponpes Al Falah Ploso Pabrik Kiai
- Gelar Doktor Tak Diakui Pemerintah, Raffi Ahmad Bilang Begini