Wapres Mega Ditentukan April
Rabu, 04 Februari 2009 – 15:23 WIB
JAKARTA - Calon pendamping Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk maju ke kancah pemilihan presiden (Pilpres) 2009, bakal diputuskan setelah Pemilu Legislatif, April nanti. ''Sejumlah nama calon memang telah kami usulkan untuk diolah oleh Badan Pemenangan Presiden. Kemudian nama-nama itu akan dimintakan pendapat lagi ke kami untuk ditentukan kira-kira siapa figur yang pas berpasangan dengan Ibu Mega,'' kata Ketua DPDP Gorontalo Toni Yunus pada JPNN di Jakarta, Rabu (04/02). Nama-nama yang masuk daftar calon pendamping itu, lanjut Toni Yunus, digodok Badan Pemenangan Presiden yang dibentuk oleh DPP PDIP. Penggodokan sejumlah nama tersebut jelasnya, semata-mata bertujuan untuk mencari siapa tokoh yang paling memenuhi kriteria dan betul-betul dikehendaki daerah untuk menjadi wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah nama calon pendamping Megawati itu, lanjut Ketua Dewan Perwakilan Daerah PDIP Gorontalo, telah direkomendasikan oleh 33 Dewan Perwakilan Daerah PDIP dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di Solo, Jawa Tengah, pada akhir Januari lalu.
Baca Juga:
Dijelaskan, sejumlah tokoh yang mencuat dalam forum itu adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X (kader Golkar dan Gubernur Yogyakarta), Fadel Muhammad (kader Golkar dan Gubernur Gorontalo), Akbar Tandjung (mantan Ketua Umum Partai Golkar), Surya Paloh (Dewan Penasehat Golkar), Prabowo Subianto (Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya/Gerindra), Hidayat Nurwahid (mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera).
Baca Juga:
JAKARTA - Calon pendamping Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri untuk maju ke kancah pemilihan presiden
BERITA TERKAIT
- ATI & PASEO Gencarkan GET Bagi Pelajar Sekolah
- Kaget Lihat Jalan Rusak Parah di Kabupaten Serang, Mendes Yandri Hubungi Menteri PU
- Tangis Guru Honorer Supriyani Pecah Setelah Divonis Bebas
- Tips Obati Penyakit Asam Lambung dari IDI Banyumas
- Tok, Majelis Hakim Vonis Bebas Honorer Supriyani
- Jadi Tersangka, Gubernur Rohidin Singgung soal Pilkada