Wapres Minta Bandara Kualanamu Dipercepat
Sabtu, 14 April 2012 – 07:06 WIB
Bandara Polonia yang melayani penumpang hanya sekitar 900 ribu, sementara saat ini telah melayani 7,1 juta penumpang tiap tahun. Bandara Kualanamu menjadi bandara lengkap pertama yang dibangun AP II dan Kementerian Perhubungan berkapasitas 8,1 juta penumpang per tahun.
’’Proyek Bandara Kualanamu senilai Rp 5 triliun yang akan menggantikan bandara Polonia, Medan dapat selesai akhir tahun ini dan harus beroperasi awal 2013,’’ jelasnya.
Tri mengatakan, dalam pengembangan ke depannya akan dipelajari agar Bandara Kualanamu ini dirancang sebagai bandara hub (pengumpul) penerbangan internasional. Pasalnya, posisi Medan sangat menguntungkan karena berada di tengah, seperti Changi Singapura.
’’Saat ini kami masih melakukan kajian lebih dalam dengan menggandeng pengelola bandara Incheon, Korea Selatan,’’ tuturnya. Menurutnya, bandara Kualanamu ini jika menjadi hub penerbangan internasional akan menghemat bahan bakar dan dapat melayani penerbangan langsung ke Eropa, sehingga tidak perlu lagi transit ke Singapura ataupun ke Kuala Lumpur.
MEDAN-Wakil Presiden RI Boediono meminta Bandara Udara Kualanamu, Medan, segera beroperasi. Sebab, dengan cara itulah perekonomian masyarakat meningkat.
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru