Wapres Minta JICA Percepat Proyek MRT

Wapres Minta JICA Percepat Proyek MRT
Wapres Minta JICA Percepat Proyek MRT
Secara umum, JICA menginformasikan kepada Wapres bahwa proyek prestisius tersebut masih on the track. "Tapi Wapres minta MRT ini akan lebih cepat selesai," kata Yopie. Pendanaan MRT diperkirakan menelan dana hingga Rp 10 triliun. MRT Koridor Selatan-Utara sepanjang 21,7 kilometer akan dibangun dalam dua tahap. Tahap pertama  dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 15,5 kilometer, terdiri atas 9,5 kilometer stasiun layang dan 6 kilometer stasiun bawah tanah.

Sedangkan tahap kedua dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan sepanjang 6,2 kilometer, yang terdiri atas 8 stasiun bawah tanah. Kegiatan fisik MRT tahap I direncanakan dimulai pada 2012 dan diproyeksikan rampung 2016.

Jadwal kerja Boediono kemarin memang dipadati kunjungan investor. Dalam kesempatan terpisah, Wapres kemarin menerima JGC Corporation Jepang yang berencana membangun pabrik ujicoba liquified low grade coal atau batubara cair rendah kalori senilai USD 40 juta. Proyek yang dibangun di Karawang, Jawa Barat,  tersebut diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2012. Delegasi JGC dipimpin Chairman Emeritus JGC Corporation Yoshihiro Shigehisa.

Boediono juga menerima perusahaan investasi terkemuka, Texas Pacific Group (TPG) Capital. Chairman TPG Capital David Bonderman menyatakan minat berinvestasi dio industri penerbangan. TPG Capital yang mengelola dana global hingga USD 60 miliar, dulu pernah berminat membeli Garuda Indonesia, namun batal. Meski demikian, dalam pembicaraan dengan Boediono, TPG kembali menyatakan minat di industri penerbangan, termasuk infrastruktur pendukungnya. (sof)


JAKARTA - Wakil Presiden Boediono meminta Japan International Corporation Agency (JICA) mempercepat pembangunan mass rapid transit (MRT/transportasi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News