Wapres Pastikan Tak Ada Ruang untuk Keraton Agung Sejagat di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Wapres Ma'ruf Amin turut menyoroti hadirnya Keraton Agung Sejagat yang belakangan ini menghebohkan publik.
Menurut Wapres, pemerintah tidak akan membiarkan munculnya kerajaan baru seperti Keraton Agung Sejagat.
"Tidak akan membiarkan kerajaan-kerajaan itu karena kita sudah punya NKRI," ujar Kiai Ma'ruf di kantornya Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada Rabu (22/1).
Menurut Kiai Ma'ruf saat ini negara hanya mengakui sejumlah keraton yang sudah sejak ada. Salah satunya Keraton Jogja.
Selain itu, kehadiran komunitas kerajaan dan kesultanan di Indonesia yang memang sudah diakui pemerintah.
Menurut Kiai Ma'ruf jika yang muncul hanya berupa komunitas budaya yang mempelajari seputar keraton maka pemerintah tidak berhak melarangnya.
"Kalau muncul yang sifatnya komunitas budaya, sepanjang tidak melanggar dan tidak menyimpang dan tidak merugikan pihak lain tidak ada tindak pidananya, tapi kalau sudah nanti dilihat ada penyimpangan tentu harus dibubarkan, harus dilarang," tegas Ma'ruf. (flo/jpnn)
Keraton Agung Sejagat dibentuk di Purworejo dan juga memiliki cabang di beberapa daerah lain di Jateng.
Redaktur & Reporter : Natalia
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Indonesia Ajak PBB Perkuat Kerja Sama dengan ASEAN melalui Perwakilan di Jakarta
- Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL
- Indonesia Sampaikan Capaian Penting dalam KTT ke-4 ASEAN–Australia, Silakan Disimak
- Wapres Ma'ruf Amin Tekankan Penguatan Kerja Sama Ekonomi Hijau-UMKM di KTT ASEAN-RRT
- Hadiri Sidang Pleno KTT ASEAN di Laos, Wapres Ma’ruf Amin Sampaikan 3 Hal Penting Ini