Wapres Sebut Ekonomi Syariah Perlu Pendorong untuk Naik Level
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina MES Ma'ruf Amin menyatakan ekonomi syariah perlu pendorong dan pengungkit untuk naik level.
"Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci," ungkap Ma'ruf di Jakarta, Minggu (9/10).
Pemerintah kini sedang menggencarkan pembentukan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah (KDEKS) sebagai upaya meratakan kesejahteraan melalui pengembangan sektor unggulan ekonomi dan keuangan syariah.
Eks Ketua MUI itu menyebut KDEKS nantinya akan menjadi ujung tombak pemerataan kesejahteraan masyarakat lewat program-program yang sejalan dengan maqashid syariah di daerah.
“MES daerah diharapkan berperan aktif untuk melakukan kemitraan dengan KDEKS dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di masing-masing wilayah,” kata Ma’ruf Amin.
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), kata Ma'ruf dinilai mampu mendorong akselerasi pengembangan keuangan syariah dan ekosistem industri produk halal agar Indonesia menjadi salah satu pemain utama di kancah global.
Hal itu menjadi salah satu keputusan penting dalam Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) MES 2022 yang mengambil tema Memperkuat Kolaborasi untuk Akselerasi Ekonomi Syariah yang Kontributif.
“Diperlukan gerak yang lebih cepat dan kompak dari seluruh pemangku kepentingan ekonomi dan keuangan syariah, tidak hanya di pusat tetapi juga di daerah,” ungkap Ma'ruf.
Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Pembina MES Ma'ruf Amin menyatakan ekonomi syariah perlu pendorong dan pengungkit untuk naik level
- IP Expo Indonesia 2025 Ungkap Potensi Lisensi IP untuk Mendorong Inovasi & Bisnis
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- MAXY Academy Ajak Talenta Muda Indonesia Bertransformasi
- MIND ID Nilai Pengamat Pertambangan Berperan dalam Optimalisasi Hilirisasi
- Penurunan Angka Kemiskinan di Sumut pada 2024 yang Tertinggi di Indonesia
- Angka Kemiskinan Sumut 2024 Turun 10 Kali Dibandingkan Tahun Sebelumnya