Wapres : Sektor Pertanian Stagnan
Kamis, 12 Januari 2012 – 02:12 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menilai sektor pertanian di Indonesia mengalami kemunduran sejak tahun 2000-an dan cenderung stagnan akhir-akhir ini. Padahal anggaran yang disalurkan pemerintah untuk menunjang sektor vital ini terus meningkat setiap tahun. Namun, lanjutnya, menjelang akhir 1990an, tren ini membalik dengan penurunan produktivitas rata-rata sebesar 0,6 persen setahun yang terjadi hingga 2001. Tren yang terjadi setelah itu adalah stagnasi atau malah menurun atau naik hanya sesekali. "Padahal, dari segi anggaran pendukung pemerintah yang dikeluarkan untuk sektor pertanian sesungguhnya justru telah meningkat pesat dari tahun ke tahun," cetusnya.
"Sejarah kemajuan bangsa-bangsa di dunia ini, terutama dalam bidang ekonomi, jelas-jelas bertumpu pada kemajuan dan keberlanjutan produktivitas pertanian," ujar Wapres Boediono saat membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2012, Rabu (11/1).
Baca Juga:
Wapres menyebutkan, pada periode 1970-an hingga 1990-an, sektor pertanian Indonesia menunjukkan peningkatan produktivitas rata-rata sebanyak 2,4 persen per tahun. "Peningkatan ini diperoleh dari peningkatan sejumlah input seperti peningkatan luas lahan, peningkatan penggunaan pupuk dan hal-hal penunjang lain yang digerakkan bersama-sama selama dua dasawarsa," ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menilai sektor pertanian di Indonesia mengalami kemunduran sejak tahun 2000-an dan cenderung stagnan akhir-akhir
BERITA TERKAIT
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini
- UMKM Stable Shoescare Perkuat Posisi di Industri Perawatan Fesyen Item