Wapres : Sektor Pertanian Stagnan
Kamis, 12 Januari 2012 – 02:12 WIB
"Penelitian dan pengembangan yang bisa menjawab tantangan peradaban manusia saat ini, apakah itu kesulitan air atau penurunan tingkat kesuburan tanah," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan melaporkan bahwa kinerja makro pembangunan pertanian menunjukkan capaian positif meliputi pertumbuhan PDB sektor pertanian, meningkatnya surplus neraca perdagangan, meningkatnya investasi, maupun meningkatnya Nilai Tukar Petani (NTP). "Untuk 2012, terdapat empat target sukses kinerja pembangunan pertanian," terangnya.
Itu antara lain, pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk pertanian, serta peningkatan kesejahteraan petani. "Untuk mencapai hal tersebut telah disepakati target-target peningkatan produksi pada tahun 2012," lanjutnya.
Target itu antara lain yaitu produksi padi ditargetkan meningkat menjadi 72,02 juta ton, produksi jagung ditargetkan sebesar 24 juta ton, target produksi kedelai sebesar 1,90 juta ton, produksi gula ditargetkan sebesar 2,9 juta ton, dan produksi daging sapi sebesar 0,47 juta ton. "Kita berharap sektor pertanian tetap menjadi yang utama untuk menunjang perekonomian nasional," jelasnya. (wir)
JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menilai sektor pertanian di Indonesia mengalami kemunduran sejak tahun 2000-an dan cenderung stagnan akhir-akhir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Perluas Layanan, ACC Buka Kantor Cabang Syariah di Gorontalo
- BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
- Catat, Ini Soft Skill Utama Agar Siap Bersaing di Era Digital
- Peternak Minta Presiden Buatkan Perpres untuk Industri Wajib Serap Susu dari Produsen Lokal
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Strategi Telkom Memperbaiki Harga Saham TLKM