Wapres Zimbabwe Jual Emas 3,7 Ton
Kamis, 26 Februari 2009 – 07:07 WIB
Awalnya, Pedro merahasiakan identitas bosnya dan mengaku wakil dari dua perusahaan komoditas; Onesafara International dan Berline Equities Corp. Namun, dari sekian korespondensi, pihak Firstar akhirnya berhasil menyingkap tabir dan terkuaklah bahwa si penjual sebenarnya adalah Mujuru. Begitu tahu bahwa Mujuru terlibat, pihak Firstar membatalkan transaksi dan membeber kasus itu ke media.
''Investigasi kami menunjukkan siapa sebenarnya di balik kesepakatan. Dia itu (Mujuru) sudah menjadi daftar hitam kami. Jadi, ya kami tolak,'' urai Bernd Hagamann, presiden Firstar.
Hagamann menambahkan, pihaknya tak tertarik membeli emas dari pemimpin negeri yang ribuan rakyatnya meninggal karena kolera itu. Uang hasil penjualan tersebut, lanjut Hagamann, nanti bakal digunakan membeli senjata dan membunuhi rakyat. ''Ini emas berdarah. Orang-orang ini penjahat,'' tegas Hagamann.
Penolakan transaksi itu berbuah teror. Seseorang di ujung telepon yang mengaku Mujuru mengancam Hagamann. ''Beberapa orang akan mengunjungi rumah Anda. Anda dan putri Anda bakal mendapat masalah,'' ancamnya. Meski demikian, Hagamann tak takut. Dia malah balik mengancam, ''Anda yang bakal dapat masalah kalau datang ke Eropa.''(ape/ami)
HARARE - Sungguh paradoks yang terjadi di Zimbabwe ini. Di kala negara berkubang krisis politik, kehancuran ekonomi superparah, dan penyakit kolera
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer