Waralaba Ritel Harus Dibatasi
Minggu, 11 November 2012 – 00:02 WIB
MAKASSAR - Waralaba ritel dianggap berpotensi mematikan pedagang lokal dan pasar tradisional. Itu alasan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo, memperkat perizinan dan zona tata ruang yang dipakai peritel.
"Pemerintah harus berpihak kepada pedagang lokal dengan tidak memberi izin operasi seenaknya," kata Ichsan.
Baca Juga:
Dia menilai banyak perusahaan waralaba yang mendirikan gerainya melanggar peraturan tata ruang. Alhasil, menganggu bisnis klontongan di masyarakat yang sejak lama menjadi sandaran hidup.
"Di Gowa kami konsisten tidak memberi izin untuk ritel. Kasihan kalau waralaba ini masuk, pedagangan tradisional akan tergerus. Mereka yang menguasai pasar dan harga komoditas. Ritel ini milik asing dan kita hanya menjadi penonton di rumah sendiri," kata Ichsan.
MAKASSAR - Waralaba ritel dianggap berpotensi mematikan pedagang lokal dan pasar tradisional. Itu alasan Bupati Kabupaten Gowa, Ichsan Yasin Limpo,
BERITA TERKAIT
- Aplikasi Pemesanan AirAsia jadi yang Terbaik versi World Travel Tech Awards 2024
- Gelar Rising Stars, Bank Saqu Rayakan Satu Tahun Perjalanan
- Gantikan Posisi Wulan Guritno, Chef Juna jadi Komisaris Independen PT Lima Dua Lima Tiga
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Sigap Atasi Kebocoran Pipa BBM di Cakung-Cilincing
- MR. DIY Bakal Melantai di Bursa, Tawarkan Saham Mulai Rp 1.650