Warga Aborijin di Kimberley Berlakukan Biaya Masuk ke Lokasi Wisata


Sekelompok warga Aborijin di Ujung Utara, Australia Barat telah menjadi kelompok warga pertama yang memberlakukan biaya masuk bagi penumpang kapal pesiar untuk mengunjungi situs wisata paling terkenal di dunia di pesisir Kimberly seperti air terjun dan gua dengan lukisan purba. Hal ini memicu keprihatinan kalangan operator wisata.
Biaya masuk tersebut dimulai oleh Wunambal Gaambera Aborigin Corporation (WGAC), dimana operator kapal pesiar dan kapal sewaan harus membayar biaya masuk sebesar $200 atau sebesar Rp2.110.000 untuk satu kali bersandar pada masa kunjungan wisata kali ini - yang memungkinkan para penumpang kapal pesiar melakukan kunjungan berkali-kali ke sejumlah lokasi wisata.
Biaya masuk itu akan ditingkatkan menjadi $ 152 atau setara Rp1,6 juta per pengunjung pada 2019. Biaya ini akan dibebankan di atas biaya yang dibebankan oleh operator pelayaran untuk melakukan perjalanan ke lokasi wisata ini.

ABC News: Erin Parke
Rencana dari pihak pengelola tanah adat (WACG) juga memapengelolaan ini juga mencantumkan 50 situs yang dapat dikunjungi orang, bersama dengan orang lain yang terlarang karena sifat keramat mereka.
Masyarakat Orang-orang Wunambal Gaambera - pemilik tanah adat - mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk membuat orang-orang lokal lebih sering pergi ke tempat-tempat terpencil [tempat lokasi wisata berada] untuk membantu menyapa para wisatawan, untuk mengambil sampah dan memastikan situs budaya mereka terlindungi.
"Ini terutama untuk mendukung penjaga hutan [Uunguu] dan membantu pemilik lahan tradisional mendatangi kawasan tanah adat mereka dan melindungi kawasan tersebut... dan untuk menyambut turis juga, jadi mereka dapat melihat penjaga hutan membicarakan tentang wilayah adat dan tempat dimana mereka berada."
Sekelompok warga Aborijin di Ujung Utara, Australia Barat telah menjadi kelompok warga pertama yang memberlakukan biaya masuk bagi penumpang kapal pesiar untuk mengunjungi situs wisata paling terkenal di dunia di pesisir Kimberly seper
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia