Warga Aceh Terima Ratusan Pengungsi Rohingya tapi Akan Menyerahkannya ke Pemerintah
"Mereka meminta perlindungan. Kami akan serahkan ini ke pemerintah. Kami menerima mereka sebagai tamu karena ini adalah hal manusiawi yang bisa kami lakukan," katanya.
Pejabat setempat Alfian mengatakan warga desa menyiapkan makanan bagi para pengungsi namun tidak menyangka pengungsi akan selama itu tinggal di sana.
Bulan Desember lalu, angkatan laut Indonesia telah menyelamatkan lebih dari 100 pengungsi Rohingya yang terapung dalam kapal yang nyaris karam di pantai barat Indonesia.
Meski sebelumnya menolak untuk membiarkan mereka menepi, pihak berwajib akhirnya memberikan tempat penampungan karena tekanan dari dunia.
Indonesia tidak menandatangani Konvensi PBB untuk Pengungsi Tahun 1951 namun sering terlibat sebagai negara transit oleh pengungsi yang mencari negara berkembang untuk bersauh.
Lebih dari 730.000 warga Rohingya meninggalkan Myanmar sejak kekerasan tahun 2017 yang memaksa mereka tinggal di kamp kumuh di perbatasan Bangladesh.
Penyelidik PBB menyimpulkan bahwa tindakan militer ini telah dilakukan dengan "niat genosida".
Beberapa dari mereka kabur dengan jalur laut dan berlayar ke negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia antara bulan November dan April ketika kondisi laut masih tenang.
Ratusan pengungsi etnis Rohingya kembali tiba di Kabupaten Bireuen, Aceh (06/03)
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan