Warga Ahmadiyah Diserang, Polisi Amankan Wartawan Asing
Sabtu, 14 Juli 2012 – 11:34 WIB
BOGOR - Bentrokan berdarah antar warga dan jemaat Ahmadiyah kembali pecah di Kampung Cisalada, Desa Ciampeaudik, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jumat (13/7). Perang batu dan senjata tajam pecah pukul 13:45, sesaat setelah warga melaksanakan salat Jumat. Akibatnya, empat orang menderita luka serius.
Keempat korban itu yakni Endang (40), Budi, Aji dan Zaenudin. Endang yang juga warga Kampung Pasarsalas RT 4/1 Desa Ciampeaudik mengalami luka parah pada bagian kaki kanan dan harus dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti. Sedangkan Budi, Aji dan Zaenudin mengalami luka memar pada bagian kepala karena terkena lemparan. Ketiga korban ini merupakan jemaat Ahmadiyah. Selain itu, enam rumah milik Ahmadiyah juga rusak akibat terkena lemparan batu.
Informasi yang dihimpun, tragedi berdarah itu dipicu kedatangan empat warga negara asing (WNA) asal Belanda yang mengaku sebagai wartawan. Keempatnya, Yulivia, Thimoty Michael Deagle, Michael Guilame M, Marolent dan Patrick. Mereka meliput kegiatan dan aktivitas sehari-hari jemaat Ahmadiyah di Kampung Cisalada yang dikenal sebagai kampung Ahmadiyah.
Rudi (25), salah seorang pemuda nonAhmadiyah mengatakan, warga curiga dan tidak suka dengan kedatangan sejumalah wartawan asing. Pasalnya, para jurnalis asing itu mengambil gambar di perkampungan warga usai melakukan peliputan di Kampung Ahmadiyah.
BOGOR - Bentrokan berdarah antar warga dan jemaat Ahmadiyah kembali pecah di Kampung Cisalada, Desa Ciampeaudik, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jumat
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius