Warga Ahmadiyah Diserang, Polisi Amankan Wartawan Asing
Sabtu, 14 Juli 2012 – 11:34 WIB
"Warga sempat negur, tapi wartawan asing itu bilang diperintahkan ustad berinisial B untuk ambil gambar," terang Rudi yang juga merupakan warga Kampung Kebon Kopi.
Baca Juga:
Alasan tersebut, lanjut Rudy, memancing amarah warga karena wartawan asing ini belum melapor dan mendapatkan izin dari para tokoh masyarakat dan aparat kepolisian, TNI serta pemerintah Kecamatan dan Desa.
Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 10:00. Saat itu, empat warga negara Belanda dan satu warga Indonesia melakukan peliputan di perkampungan Cisalada yang merupakan basis jemaat Ahmadiyah.
Namun, saat melakukan pengambilan gambar, sejumlah warga mempertanyakan izin pengambilan gambar. Lantaran dimintai perizinan, akhirnya salah seorang perwakilan warga asing didampingi warga Indonesia, mendatangi kantor kecamatan sekitar pukul 13:00. Namun pemerintah kecamatan tidak memberikan izin. Pemerintah kecamatan berdalih, yang dapat memberikan izin adalah Kesbangpol Kabupaten Bogor.
BOGOR - Bentrokan berdarah antar warga dan jemaat Ahmadiyah kembali pecah di Kampung Cisalada, Desa Ciampeaudik, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jumat
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi