Warga Ancam Bakar Kantor Kades
jpnn.com - MUSI RAWAS - Dialog perwakilan warga empat desa, Petunang, Leban Jaya, Bamasco, dan Jaya Tunggal, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), kabupaten Musi Rawas, Sumsel dengan DPRD sempat memanas. Warga menuntut kades Petunang dipecat. Mereka menduga sang kades menyalahi wewenang dengan menjual lahan desa tanpa sepengetahuan warga ke PT EL.
"Jika tidak dikembalikan, kami mengancam akan membakar kantor Kades Petunang," celetuk salah seorang pendemo.
Dalam orasinya, massa membawa spanduk sepanjang tiga meter bertuliskan "Turunkan Kades Petunang, jatuhkan dan jebloskan dia ke penjara karena rakyat merasa sangat dijajah dan menderita di masa kepemimpinannya. Kantor kades jika tidak dikosongkan, maka akan kami bakar," tegas koordinator lapangan (korlap), Irsad.
Dikatakan, pihaknya sudah berusaha untuk menyelesaikan dan mencari solusi terbaik dengan menemui camat TPK. Namun, tak dipedulikan sama sekali. "Saya datang tidak dihargai, saya telepon tidak diangkat, serta di-SMS tidak dibalas. Di mana etika seorang camat membela rakyat," jelasnya.
Anggota DPRD Mura, Leo Adonora, berjanji untuk menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas. "Saya siap mempertaruhkan nyawa demi masyarakat. Kalau lahan digusur dan tidak ada ganti rugi, saya siap bersumpah menggunakan Alquran bahwa saya akan memihak kepada masyarakat," tegasnya.
Wakil Ketua DPRD Mura, Herman Mawi, mengatakan, dari hasil rapat disimpulkan kades Petunang untuk segera diproses dengan meminta keputusan dari bupati. Termasuk menyetop kegiatan PT EL dan menyiapkan tim pengamanan di Desa Petunang. "Segera laksanakan, jangan sampai jalan diblokir. Untuk Asisten I, Ali Sadikin, segera laksanakan 2x24 jam," pungkasnya. (wek/ce6/mas)
MUSI RAWAS - Dialog perwakilan warga empat desa, Petunang, Leban Jaya, Bamasco, dan Jaya Tunggal, Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK), kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sepanjang 2024, 119 Juta Wisatawan Berlibur ke Jateng
- Belasan Ribu Hektare Lahan di Banyuasin akan Disulap jadi Kebun Jagung
- Pendaftaran PPPK untuk Tenaga Honorer Tahap 2 Diperpanjang, Catat Tanggalnya
- Aksi Heroik Babinsa di Lombok Tengah, Gagalkan Begal Motor
- Warga Mukomuko Ditemukan Meninggal di Kebun Kelapa Sawit, Diduga Dimangsa Harimau
- Guru Honorer Ini Lolos PPPK tetapi Dibatalkan Pemda, Oalah